Sunday, February 9, 2020

Apa Itu Wafer Pakan dan Silase?




WAFER PAKAN

Wafer merupakan salah satu bentuk pakan yang berisi nutrisi yang lengkap. Wafer ransum komplit adalah suatu produk pengolahan pakan ternak yang terdiri dari pakan sumber serat yaitu hijauan dan konsentrat dengan komposisi yang disusun berdasarkan kebutuhan nutrisi ternak dan dalam proses pembuatannya mengalami pemadatan dengan tekanan dan pemanasan dalam suhu tertentu selama waktu tertentu. 

Tujuan dari pembuatan wafer ini yaitu untuk memudahkan dalam distribusi pakan kepada ternak maupun saat pengangkutan pakan, mengurangi kadar air yang terkandung didalam bahan pakan, dan meningkatkan palatabilitas pakan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat pembuatan pakan yang berbentuk wafer. Hal-hal tersebut diantaranya adalah kadar air, kadar air yang ada dalam bahan pakan sangat berpengaruh terhadap kandungan nutrisi yang ada didalamnya. 

Semakin tinggi kadar air bahan pakan, maka kandungan nutrien yang ada didalamnya semakin berbanding terbalik. Selain berpengaruh terhadap kandungan nutrisi yang ada didalamnya, kadar air juga berpengaruh dalam daya simpan suatu bahan pakan. Toleransi maksimal kadar air untuk bahan pakan pembuatan wafer sebanyak  14%. Hal ini berarti bahwa wafer ransum komplit  yang dihasilkan diduga  lebih  awet  dan  dapat  disimpan  dalam  jangka  waktu  yang  lebih  lama. Kerapatan wafer mencerminkan ukuran kekompakan partikel penyusun bahan yang dibentuk.

Kerapatan akan sangat tergantung pada kerapatan bahan baku yang digunakan, jumlah perekat serta besarnya tekanan kempa yang diberikan selama proses pembuatan wafer. Kerapatan wafer akan menentukan tampilan fisik dan stabilitas. Pakan lengkap berbentuk wafer yang mempunyai kerapatan tinggi akan padat dan keras, sehingga mudah dalam penanganan, terutama pada saat penyimpanan atau pengangkutan. Kekerasan tekstur, kekerasan tekstur ini berpengaruh terhadap kemampuan ternak untuk mengkonsumsi wafer. Ketika tekstur wafer sangat keras, maka ternak akan sangat kesulitan dalam mengkonsumsi wafer. Namun, ketika tekstur wafer keras maka daya simpan wafer akan semakin tinggi.

SILASE

  Silase adalah bahan pakan ternak berupa hijauan (rumput-rumputan dan leguminosa) yang disimpan dalam bentuk segar mengalami proses ensilase.

Pembuatan silase hanya memiliki dua prinsip yaitu;

  Keadaan hampa udara

Prinsip ini dapat dilaksanakan dengan penyimpanan hijauan makanan ternak yang dilakukan di dalam tempat yang tertutup rapat dan dengan penimbunan hijauan yang dipadatkan.

  Suasana asam

Untuk mencegah adanya organisme di dalam penyimpanan yang tidak dikehendaki, karena organisme tersebut bisa mengakibatkan terjadinya pembusukan yakni pembentukan asam butirat yang tidak di kehendaki maka dapat diusahakan dengan penurunan pH di dalam silo secepat mungkin. Prinsip utama pembuatan silase adalah menghentikan pernafasan dan penguapan sel-sel tanaman, mengubah karbohidrat menjadi asam laktat melalui proses fermentasi kedap udara, menahan aktivitas enzim dan bakteri pembusuk, dan mempercepat atau dalam keadaan hampa udara (anaerob). Jika ada udara yang terkandung didalamnya pada saat melakukan pembuatan silase maka akan gagal. Hal ini dikarenakan akan mudahnya jamur untuk tumbuh.

Silase biasanya menggunakan jenis rerumputan seperti rumput gajah. Proses pengeringan ini bertujuan untuk mengurangi kadar air yang ada dalam rumput gajah tersebut. Sebab, tingginya kadar air pada bahan pakan akan menyebabkan adanya proses pemanasan didalam silo sehingga menyebabkan silase beraroma sangat asam. Pembuatan silase pada  hijauan harus mengandung kadar  air sekitar  60% hingga 75%. Bila  kadar  air  tersebut  melebihi  ketentuan  tersebut  akan  menghasilkan  silase  yang terlalu  asam  sehingga  kurang  disukai  ternak.

Friday, February 7, 2020

Mekanisme Nomenklatur Pakan




Nilai sudut tumpukkan pada ransum yang mudah mengalir yaitu pada kisaran sudut tumpukkan 30°-38°. Ransum bentuk padat memiliki sudut tumpukkan berkisar antara 20° dan 50°. Besarnya sudut tumpukan sangat dipengaruhi oleh ukuran, bentuk dan karakterisktik partikel, kandungan air, berat jenis dan kerapatan tumpukkan. Ukuran partikel mempengaruhi sudut tumpukkan yaitu semakin kecil ukuran partikel maka semakin tinggi sudut tumpukkannya.

Sudut tumpukan berfungsi untuk menentukan kemampuan mengalir suatu bahan efisiensi pada pengangkutan secara mekanik. Sudut tumpukkan merupakan kriteria kebebasan bergerak suatu partikel pakan dalam tumpukkan dimana makin tinggi tumpukkan maka kebebasan partikel untuk bergerak semakin berkurang. Hasil sudut tumpukkan adalah sudut yang diperoleh dari tinggi bidang yang terbentuk dibagi dengan diameternya.

Besarnya sudut tumpukan sangat dipengaruhi oleh ukuran, bentuk dan karakteristik partikel, kandungan, berat jenis dan kepadatan tumpukan. Ukuran partikel mempengaruhi sudut tumpukan, yaitu semakin kecil ukuran partikel maka semakin tinggi sudut tumpukannya.

Praktikum mengenai sudut tumpukan (Angle of Response) diperoleh hasil sudut tumpukan untuk daun turi 37,80 dan untuk ampas kopi 38.60. Hasil sudut tumpukan diperoleh dari tinggi bidang yang terbentuk dibagi dengan diameternya. Pengamatan sudut tumpukan dilakukan sebanyak dua kali dan setelah itu dihitung rata-ratanya. Pakan berbentuk halus mempunyai sudut tumpukan kurang dari 20, selain itu besarnya sudut tumpukan dipengaruhi oleh ukuran partikel bahan, bentuk, berat jenis, kerapatan tumpukan dan kadar air bahan.

Berat Jenis (Dersity)

Menghitung berat jenis adalah bobot bahan pakan (gram) dibagi dengan volume. Perbedaan berat nilai berat jenis selain dipengaruhi oleh perbedaan karakteristik, permukaan partikel, juga dipengaruhi oleh kandungan nutrisi bahan. Berat jenis berpengaruh terhadap homogenitas penyebaran partikel sitabilitas suatu campuran bahan pakan.

Berat jenis merupakan perbandingan antara massa bahan terhadap volume dan memegang peranan penting dalam pelbagai proses pengolahan, penanganan dan penyimpanan. Berat jenis mempengaruhi kerapatan tumpukkan dengan daya imbang homogenitas dan stabilitas kecepatan.

Bahan mempunyai berat jenis partikel yang berbeda jauh, maka cenderung memisahsetelah mixing dan handling. Partikel yang lebih padat atau rapat berpindah kebawah melewati partikel lain yang lebih halus atau ringan. Semakin tinggi berat jenis, maka akan semakin tinggi kapasitas ruang penyimpanan dan memudahkan pengangkutan. Maka dari itu, berat konsentrat harus didorong oleh berat dari hijauan pakan karena dapat langsung dicerna oleh cairan rumen (microba).

 Perbedaan nilai berat jenis selain dipengaruhi oleh perbedaan karakteristik permukaan partikel, juga dipengaruhi oleh kandungan nutrisi bahan. Bahwa adanya variasi dalam nilai berat jenis dipengaruhi partikel dan stabilitas suatu campuran pakan. Bahan pakan yang memiliki perbedaan berat jenis cukup besar, akan menghasilkan campuran tidak stabil dan mudah terpisah kembali. Semakin besar ukuran partikel sampel maka semakin berat jenisnya.

Daya Ambang (Floating Rote)

Daya ambang adalah jarak yang ditempuh oleh suatu partikel bahan jika dijatuhkan dari atas ke bawah pada bidang datar selama jangka waktu tertentu dengan satuan m/detik. Semakin tinggi nilai daya ambang berarti waktu yang digunakan untuk pencurahan dan pencampuran dedak semakin cepat. Hal ini dipengaruhi oleh berat jenis, homogenitas, dan kandungan air dalam bahan. Begitupun sebaliknya, daya ambang yang terlalu lama akan menyulitkan dalam proses pencurahan bahan karena dibutuhkan waktu yang lebih lama.

Cara kerja pada praktikum yang telah dilaksanakan, daya ambang diukur dengan cara menjatuhkan 10 gram (pada praktikum, sampel yang digunakan 1 gram) partikel bahan pada ketinggian 3 meter (pada praktikum, tingginya 1 meter) dari dasar lantai, kemudian diukur lamanya waktu (detik) yang dibutuhkan sampai mencapai lantai dengan menggunakan stopwatch. Lantai tempat jatuhnya bahan diberi alas dengan alumunium foil untuk memudahkan pengamatan saat bahan jatuh. Diupayakan pengaruh udara agar diperkecil, yaitu dengan menutup setiap lubang yang memungkinkan angin masuk (ventilasi, jendela, dan pintu). 

Daya ambang dihitung dengan cara membagi jarak jatuh (meter) dengan lamanya waktu yang dibutuhkan (detik). Daya ambang pada praktikum ini, diperoleh dengan cara menjatuhkan bahan atau sampel dari nampan dengan ketinggian 1 meter dan dihitung waktunya dengan menggunakan stopwatch. Dengan menggunakan rumus jarak dibagi waktu, maka diperoleh nilai daya ambang, yaitu 0,3 m/s untuk tepung daun turi dan 0,91 m/s untuk tepung ampas kopi. Itulah contoh yang bisa di perkirakan dalam nomenklatur bahan pakan.




Ilmu Bahan Makanan Ternak




Bahan pakan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan dan dapat dicerna sebagian atau seluruh tanpa menggangu kesehatan ternak yang memakannya. Bahan pakan terdiri dari dua kelompok, yaitu bahan pakan asal tanaman dan non tanaman (ternak atau ikan). Kualitas suatu bahan pakan ditentukan oleh kandungan zat nutrien atau komposisi kimianya, serta tinggi rendahnya zat anti nutrisi yang terkandung didalam bahan pakan tersebut.

 Banyaknya bahan pakan yang di alam maka dibutuhkan pengklasifikasian dan pemberian nama untuk mempermudah penyebutan dan memudahkan untuk dipelajari dan menghindari adanya suatu bahan pakan yang memiliki nilai ganda. Oleh karena itu ada cara pemberian nama (nomenklatur) bahan pakan internasional untuk menanggulangi ketidaktetapan dalam pemberian nama bahan pakan tersebut. Penganalisaan bahan pakan perlu adanya pengetahuan tentang alat-alat yang akan digunakan. Alat-alat tersebut harus diketahui cara pemakaiannya dan fungsi-fungsinya, karena sangat menunjang ketepatan dalam menganalisis bahan pakan yang akan diuji.

Suatu bahan pakan harus mempunyai kandungan nutrien untuk pertumbuhan ternak, dan untuk mempertahankan hidupnya. Sebagian besar bahan pakan terdiri dari unsure-unsur pokok yaitu air, mineral, karbohidrat, lemak, dan protein. Pakan ternak berisi zat gizi dengan kandungan yang berbeda-beda, oleh karena itu perlu dilakukan analisis untuk mengetahui kualitas dan kuantitas zat gizi tersebut. Salah satu analisis tersebut adalah analisis proksimat.

Analisis proksimat merupakan metode analisis secara kimia untuk mengidentifikasi kandungan zat makanan dari suatu bahan pakan atau pangan, yang belum diketahui sebelumnya. Bahan pakan memiliki struktur dan cirri-ciri yang berbeda. Ciri dan struktur inilah yang menyebabkan adanya sifat fisik dari suatu bahan pakanHijauan makanan ternak merupakan semua bahan makanan yang berasal dari tanaman dalam bentuk daun-daunan. Sebagai makanan ternak, hijauan memegang peranan sangat penting terlebih pada ruminansia. Ternak ruminansia mengkonsumsi hijauan sebesar 10% dari berat badannya atau sekitar 20-25 kg/ekor/hari. Dengan kebutuhan tersebut tentunya sangat diperlukan penyediaan pakan yang cukup dan berkesinambungan. Peningkatan produktivitas dan kualitas ternak ruminansia perlu ditunjang dengan upaya pemenuhan pakan yang mencukupi kebutuhan ternak. Ketersediaan rumput sangat dipengaruhi oleh kondisi lahan dan iklim. Ketersediaan lahan yang subur untuk produksi rumput semakin berkurang karena cenderung dimanfaatkan untuk memproduksi hasil pertanian.

Nomenklatur juga perlu diketahui untuk memberi penjelasan tentang identifikasi bahan makan ternak. Pemberian tata nama Internasional didasarkan atas enam segi atau faset, yaitu: asal mula, bagian untuk ternak, proses yang dialami, tingkat kedewasaan, defoliasi, grade. Negara Indonesia merupakan negara agraris karena mempunyai berbagai jenis tanaman yang melimpah dan berpotensi untuk dijadikan bahan pakan ternak. Metode yang digunakan untuk mengetahui kualitas pakan adalah uji fisik, kimia, maupun uji mikroskopis. Secara umum sifat fisik bahan tergantung dari jenis dan ukuran partikel bahan. Sekurang-kurangnya ada 6 sifat fisik bahan yang penting yaitu berat jenis, sudut tumpukan, daya ambang, luas permukaan spesifik, kerapatan tumpukan, dan kerapatan pemadatan tumpukan. Untuk mengetahui sifat fisik suatu bahan maka perlu dilakukan uji fisik pada bahan tertentu.  Sehingga, mempermudah penanganan, dalam pengangkutan, mempermudah pengolahan, menjaga hemoginitas dan stabilitas saat pencampuran. Hal ini sangatlah penting dalam aspek yang perlu diperhatikan dalam bahan makanan ternak.

Butuh Tambahan Uang? Coba Peluang Bisnis Ini!

Bisnis pada zaman sekarang memang tidak terlepas bagi orang yang ingin mendapat kesuksesan melalui bisnis. Nah, ini ada peluang bisnis ya...